Pengertian sekolah sepak bola

 BAB II

TINJAUAN UMUM SEKOLAH SEPAK BOLA



Tinjauan Umum Sekolah SepakBola



Pengertian Sekolah SepakBola



Sepak bola adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan sebelas orang. Sekolah Sepak Bola merupakan salah satu wadah yang menampung kegiatan pembelajaran mengenai sepak bola. Secara keseluruhan sekolah sepak bola menampung peserta didik anak-anak sampai ketingkat usia dewasa. Hal ini dikarenakan tingkatan umur seperti ini merupakan tingkatan umur yang mampu dibentuk untuk menjadi pemain sepakbola.




Gambar. 2.1 Kegiatan Sekolah Sepak Bola Barcelona (Sumber: Barcelona.cat)


Perkembangan Sekolah Sepak Bola diDunia

Sepak bola merupakan olahraga favorit di seluruh dunia, hal ini mengakibatkan perkembangan Sekolah Sepak Bola sangat cepat. Berikut adalah Sekolah sepak bola yang bisa dijadikan bahan acuan dalam perancangan Sekolah Sepak Bola DIY.


Real Madrid City – Madrid,Spanyol



Gambar 2.2 Lambang Klub Real Madrid FC (Sumber : Realmadrid.com)



Sekolah Sepak bola atau akademi sepak bola ini dikenal sebagai 'Ciudad Real Madrid', atau dalam bahasa Inggris: Real Madrid 'Kota', terletak sekitar 6 mil timur laut dari pusat kota, dekat Bandara Barajas. Kompleks ini telah dijuluki, dan dikenal untuk para pemain, pelatih dan staf klub Real Madrid sebagai 'Valdebebas' (val-dee-bay-bahs), dan ini dinamai distrik kota tempat kompleks itu berada.

Resmi dibuka pada tahun 2005, fasilitas sekolah sepak bola yang mencapai 1.200.000 meter persegi luasnya namun sampai saat ini hanya sekitar sepertiga yang telah selesai dibangun dengan biaya pembangunan 101 jutadolar.




Gambar 2.3 Rencana Pembangunan Real Madrid City (Sumber : Realmadrid.com/academy)


Untuk peserta didik ada tiga Ukuran bidang rumput sintetis berukuran 115 x 75 meter, dua lapangan dengan rumput alam yang berukuran sama. Terdapat  dua lapangan rumput sintetis, sekitar 70 x 45 meter, untuk kelompok usia anak- anak. Kualitas rumput sintetis dan rumput alami sangat baik sehingga peserta didik mudah untuk mengelolabola.

Di tengah-tengah lapangan bola berdiri bangunan yang menjadi pusat Real Madrid City ini, yang berfungsi mengatur segala kegiatan di akademi ini. Valdebebas memiliki segala yang diperlukan untuk mengembangkan seorang pemain. Selain kamar Tim dibangunan ini juga terdapat kantor akademi, ruang peralatan, ruang audio visual, kekuatan dan pusat rehabilitasi, dan fasilitas medis.



Gambar 2.4 Bangunan Real Madrid City (Sumber : Realmadrid.com/academy)




Gambar 2.5 Taman Real MadridCity (Sumber :Realmadrid.com/academy)




Gambar 2.6 Komplek Real MadriCity (Sumber :Realmadrid.com/academy)


Akademi sepak bola ini juga merupakan akademi sepak bola yang termahal yang dimiliki oleh suatu tim professional. Pemain-pemain professional yang merupakan jebolan dari Real Madrid City adalah Guti Hernandez, Iker Casilas (Real Madrid), dsb.




Gambar 2.7 Kegiatan BerlatihSprint

(Sumber :Realmadrid.com/academy)



Gambar 2.8 Berlatih Sepak Bola pemain RealMadrid (Sumber :Realmadrid.com/academy)


Milanello Sports Centre – Milan,Italy



Gambar 2.9 Lambang Klub AC Milan (Sumber: acmilan.com)


Bangunan ini dibangun pada tahun 1963, dengan instruksi dari Silvio Berlusconi, akademi Milanello dijadikan salah salah satu pusat olahraga paling bergengsi dan inovatif di Eropa. Terletak di sebuah bukit pada ketinggian 300 m, jarak hanya 50 kilometer dari kota Milan dan dekat dengan Varese, lokasi ini dapat dicapai dengan mudah melalui jalan raya. Milanello memiliki enam lapangan reguler, 1 rumput sintetis (35 mx 30), 1 lapangan ditutupi dengan tanah sintetik (42 x 24 m) dan sebuah lapangan kecil outdoor di rumput yang bernama "kandang" karena lapangan tersebut dikelilingi oleh dinding setinggi 2,30 m dan pagar setinggi 2,5 m. Didalam kandang, pemain tidak pernah berhenti bermain, selalu bergerak yang bertujuan untuk meningkatkan kecepataneksekusi.




Gambar 2.10 Pintu Utama Centro Sportivo Milanello (Sumber: acmilan.com/Milan junior)


Terdapat bangunan yang terpisah-pisah dari bangunan utama. Memiliki sebuah fasilitas gym yang sangat modern yang dilengkapi dengan peralatan Technogym  paling  maju,  salah  satu  yang   membanggakan  akademi   Milan ini. Milanello saat ini dianggap oleh semua operator internasional sebagai Pusat Olahraga Nomor Satu di dunia. Tim nasional Italia sering menunjuk tempat ini sebagai lokasi untuk latihan untuk menghadapi turnamen-turnamen besar seperti Piala Dunia atau Kejuaraan Eropa.




Gambar 2.11 Lapangan Berlatih Milanello SportsCentre(Sumber: acmilan.com/Milanjunior)



Gambar 2.12 Komplek Milanello SportsCentre(Sumber: acmilan.com/Milanjunior)



Gambar 2.13 Ruang Ganti Milanello SportsCentre(Sumber: acmilan.com/Milan junior)





Gambar 2.14 Kegiatan Berlatih Pemain ACMilan (Sumber: acmilan.com/Milan junior)




Gambar 2.15 Lapangan Untuk LatihTanding (Sumber: acmilan.com/Milanjunior)



Gambar 2.16 Lobby Utama Milanello SportsCentre(Sumber: acmilan.com/Milanjunior)


Juventus Soccer School, Turin –Italy



Gambar 2.17 Lambang Klub Juventus (sumber: Juventus.com)


Proyek ini diresmikan oleh National Academy Juventus yang diebri nama Sekolah Sepakbola Juventus di musim 2004/2005 dan ditujukan untuk mencari pemain-pemain     muda     di     Italy     yang     berumur     6-12     tahun. Juventus menerima anak laki-laki dan perempuan yang akan dilatih oleh teknisi dilatih oleh Juventus di lima lokasi di Turin dan Provinsi (Grugliasco, Moncalieri, Ketujuh,Vinovo).


Gambar 2.18 Halaman Depan Juventus Soccer School (sumber: juventussoccerschool.com)




Gambar 2.19 Anak-anak Peserta Juventus SoccerSchool (sumber:juventussoccerschool.com)



Gambar 2.20 Peserta didik: Perempuan danLaki-laki (sumber:juventussoccerschool.com)



Perkembangan Sekolah Sepak Bola di provinsiDIY



Yogyakarta merupakan kota tujuan para pemuda untuk mendapatkan ilmu pendidikan, karena Yogyakarta mendapatkan julukan Kota Pelajar. Hal ini berpengaruh pada sepak bola di Kota ini, banyaknya Sekolah Sepak bola lahir berapa dekade ini. Sekolah Sepak Bola yang pertama kali lahir di kota ini adalah Sekolah Sepak Bola Gama yakni sekitar tahun 1997 ( menurut Pra, Pelatih SSB Gama). Sekolah Sepak Bola GAMA hanya memberikan ilmu praktik tentang sepak bola 2 x seminggu. Hal ini berbeda dengan Sekolah Sepak Bola DIY. Sampai tahun 2004 banyak Sekolah Sepak Bola yang bermunculan, seperti yang terlihat pada Tabel dibawahini.


Tabel 2.1 Daftar Sekolah Sepak Bola



No

Nama Sekolah Sepak Bola

Lokasi


1

HW

Sleman


2

MAS

Sleman


3

GAMA

Sleman


4

Baldino

Sleman


5

Bharata

Sleman


6

PUSPOR

Sleman


7

KKK Klajoran

Sleman


8

Putra Sembada

Sleman


9

Berbah Putra

Sleman


10

AMS Seyegan

Sleman


11

PSK Kalasan

Sleman


12

PERSID Sidoluhur

Sleman


13

TGP Seyegan

Sleman


14

Bintang Utara

Sleman


15

Sinar Muda

Sleman


16

PST Tempel

Sleman


17

BSA Sidoarum

Sleman


18

Persiba

Bantul


19

Tunas Muda

Bantul


20

Mataram Muda

Bantul


21

HW Wates

Kulonprogo


22

Gulser Lendah

Kulonprogo


23

Rajawali

Gunung Kidul


24

Semaru

Gunung Kidul


Sumber: Ikatan Sekolah Sepak Bola DIY



Semua sekolah sepak bola yang ada di Yogyakarta tersebut bertemu dalam berbagai kompetisi yang dilakukan oleh Pengurus Daerah PSSI DIY ataupun yang diadakan oleh perorangan. Beberapa kompetisi antar Sekolah Sepak Bola yang ada diYogyakarta.

Berikut adalah peta penyebaran lapangan sepak bola yang digunakan untuk latihan sepak bola diYogyakarta:




Gambar 2.21 Peta Yogyakarta

Peta penyebaran lapangan tempat latihan Sepak Bola


Tabel 2.2

Kejuaraan antar Sekolah Sepak Bola di Yogyakarta

No

Nama Kompetisi

Waktu Pelaksanaan


1

Piala Haornas

1 Tahun sekali


2

Piala Soeratin

1 Tahun sekali


3

Liga Bogasari

1 Tahun sekali


4

Piala Djamiat Dhalan

1 Tahun sekali


5

Kejuaraan Antar Klub

1 Tahun sekali


6

Hamengkubuwono Cup

1 Tahun sekali


7

Tugu Cup

1 Tahun sekali


8

Mataram Cup

1 Tahun sekali


9

Iswadi Iris Cup

1 Tahun sekali


Sumber: Pengurus Daerah PSSI DIY




Program Sekolah Sepak Bola DIY

Sekolah Sepak Bola DIY ini berbeda dengan sekolah sepak bola yang sudah ada sebelumnya di wilayah Yogyakarta. Semua SSB yang ada di provinsi DIY hanya memberi pelatihan sepak bola dua kali seminggu dan memberikan metode pendidikan sepak bola secara praktik. Hal ini menjadi alasan untuk mengembangkan konsep SSB yang yang tidak hanya memberikan metode pendidikan secara praktik.

SSB di Yogyakarta ini akan menawarkan program-program khusus yang belum dimiliki SSB lainnya. Program-program khusus tersebut mengacu pada modul:

Pendidikan Sepak Bola ( teori, praktik, peningkatan fisik dan skill)

Layanan Gym danFitness

Asrama

Pendidikan Akademik (HomeSchooling)


Belajar SepakBola

Teori-teori tentang belajar sepak bola untuk anak-anak menurut Fuchs, 1984




























Gambar 2.22

Teori Belajar Sepak Bola untuk anak-anak menurut Fuchs, 1984


Tabel 2.3 Peralatan yang digunakan dalam latihan sepak bola


No

Nama

Keterangan

Gambar


1

Bola

Jumlah bola idealnya sama dengan jumlah pemain.



Sumber: Data pribadi


2

Cones

Digunakan untuk memberi batas-batas pada lapangan. Alat ini merupakan alat yang palingpopuler.


Sumber: http://www.side-

teamwork.com/communities/5/004/0 09/089/475/images/4549558438_pre

.jpg


3

Parasut

Digunakan untuk kekuatanfisik


Sumber:http://i.pgcdn.com/pi/1/78/65/17865

879_125.jpg


4

Speed Body Resistance

Benda berat yang diikatkan kepinggang pemain, digunakan untuk kekuatan fisik


Sumber:http://www.kieferfloors.com/media/3516/speed_power-sled.jpg


5

Head / juggling tennis net

Net setinggi net tenis utnuk meningkatkan teknik jugling








Sumber:http://www.kieferfloors.com/media/3516/speed_net.jpg


6

Pompa bola

Menambah angin pada bola


Sumber:http://goldengoalbekasi.com/wp-content/uploads/products_img/pomp

a_bola_molten.jpg.jpg


7

Stopwatch

Pengaturan waktu


Sumber: http://www.mens-en-

natuur.nl/stopwatch.jpg


8

Rompi latihan

Kostum latihan


Sumber:http://1.bp.blogspot.com/_Sn6ZcOjDjLA/TEFbjHn5jrI/AAAAAAAAA

SQ/BvUmtK5DdXk/s1600/Rompi.J PG


9

Papan strategi

Digunakan oleh coach untuk memberikan strategi permainan


Sumber:







http://1.bp.blogspot.com/_Y9-2kdlA0i4/TJICC6AZo2I/AAAAAA

AAAEM/dhZaln1v3fQ/s320/papan+

srategi+futsal+copy.jpg


10

Gawang atletik

Gawang-gawang kecil berukuran 20 x 40 cm yang berguna untuk menambah kekuatan otot kaki


Sumber:http://www.kieferfloors.com/media/

3516/speed_run.jpg


11

Keranjang Bola

Menyimpan bola


Sumber: Data pribadi


12

Speed training rings

Memberi batasan lari, tapi berbentuk lingkaran


Sumber:http://www.therugbyzone.co.uk/files

/large/Speed_Rings.jpg


13

Set piece maneqin

Orang-orangan yang digunakan untuk latihan tendangan bebas


Sumber:http://cloudfront.vstall.co.uk/football

/Football_Coaching/Penalty_Dummi

es_400_00008658.jpg




14

Ladder speed

Berbentuk tangga yang diletakkan di permukaan tanah, untuk melatih ototkaki


Sumber:http://www.svsports.com/store/imag

es/cart/4499128-1.jpg


15

Boundary pole

Tiang-tiang untuk melatih kelincahan pemain


Sumber:http://www.acasports.co.uk/images/p

roducts/full/boundray_pole_set.jpg


Sumber: Analisis penulis

Tingkatan umur Peserta didikAnak-anak


Pada peserta didik tingkatan umur anak-anak, peserta didik ditargetkan mampu untuk:

Siswa memahami dasar-dasar permainan sepak bola. Dan pokok-pokok peraturan permainan

Siswa memiliki ball feeling, ketrampilan dasar teknik pokok permainan sepak bola ( menendang, mengontrol, menggiring, menyundul)

Siswa memiliki daya tahan, kekuatan, kelenturan, keseimbangan, kecepatan, ketepatan, dan koordinasi

Siswa memiliki ketrampilan bermain sepak bola sederhana (sepak bolamini)

Siswa memiliki kedisiplinan, perhatian, motivasi, dan rasa senagn terhadap permainan sepakbola.

Peserta didik tingkat umur anak-anak tidak menetap di asrama, melainkan hanya berlatih teori dan praktik sepakbola. Pola kegiatan nya adalah sebagai berikut.


Anak-anak ( 6 – 10 tahun )

Pemain di kelompok usia ini pertama kali mengenal sepak bola secara formal. Untuk itu pemain difokuskan pada:

Menanamkan kecintaan pada sepak bola

Menanamkan kemampuan gerak dasar atletik melalui latihan koordinasiintensif

Mengenalkan aturan dasar permainan sepakbola



Anak-anak ( 11 – 12 tahun )

Disebut sebagai kelompok usia emas. Di masa ini pemain paling mudah menyerap teknik-teknik sepak bola. Untuk itu, tujuan program ditujukan pada:

Menanamkan semua kemampuan teknik sepak bola dan kemahiran untuk menggunakannya pada situasi dan waktu yangtepat

Membesut kemampuan pemain dalam situasi 1 vs 1, baik bertahan maupun meneyerang

Memberikan wawasan taktik kombinasi 1-2pemain

Mengasah kemampuan koordinasi dankecepatan



Tingkatan umur Peserta didikRemaja



Pada peserta didik tingkatan umur remaja, peserta didik  ditargetkan mampuuntuk:

Siswa memahami peraturan permainan sepakbola

Siswa memiliki ketrampilan teknik-teknik pokok mengenai sepak bola (teknik tanpa bola, dan denganbola)

Siswa memahami strategi, dan taktik dasar sepakbola

Siswa memahami daya tahan, kekuatan, kelentura, ketepatan, keseimbangan, kecepatan, kelincahan, koordinasi, reaksi, daya ledak, danstamina

Siswa memiliki konsentrasi, tanggung jawab, disipilin, kerjasama, kreatifitas, keuletan, semangat, keberanian, sportifitas dan motivasibertanding.

Pola kegiatan tingkatan umur remaja yang menetap di dalam asrama adalah sebagai berikut.


Pagi bangun pagi, jogging, sarapan Siang belajar

Sore berlatih sepak bola Malam belajar, istirahat

Pola kegiatan diatas akan digunakan untuk analisis dalam menemukan tata ruang dalam bab selanjutnya.

Pada masing-masing peserta didik tingakatan umur anak-anak dan remaja, terbagi atas dua kelompok usia, yang dimana para pelatih memberikan pengarahan sesuai dengan ketentuan berikut:


Remaja ( 13 – 14 tahun )

Disebut sebagai kelompok usia krisis. Di masa ini pemain sulit belajar teknik sepak bola baru. Proses pubertas yang dialami di usia ini membuat pemain menjadi kaku dan lambat. Unruk itu, tujuan program difokuskanpada:

Memelihara kemampuan koordinasi dan kecepatan mengasah kemampuan daya tahan dankekuatan

Memberikan wawasan taktik unit sepak bola, baik dalam bertahan maupun menyerang

Mulai mengenalkan posisi spesifik untuk tiappemain



Remaja ( 15 – 18 tahun )

Pemain dengan kelompok usia dewasa. Di masa ini pemain sudah mulai dapat disejajarkan dengan pemain senior, tentunya dengan kematangan berbeda. Program ini difokuskan pada:

Mengelola kemampuan seluruh elemen fisik koordinasi, kecepatan, kekuatan, daya tahan, kelenturan dengan metodekompleks

Memberikan wawasan taktik tim sepak bola, baiak dalam bertahan maupun menyerang

Memetangkan kemampuan pemain bermain dalam posisiterbaik

(sumber :KurikulumSSBDi modifikasidariwww.dotstoc.comdiunduh tanggal 25 September 2010-21.00)


Peningkatan Skill dan Fisik PesertaDidik



Latihan untuk peningkatan skill pada Sekolah Sepak Bola DIY adalah sebagai berikut.


Passing


Passing adalah kegiatan memberikan umpan pada teman satu tim. Passing ada 2 jenis yaitu umpan dengan bola menyusur tanah dan umpan dengan bola lambung sesuai dengan kebutuhan tim. Selain dengan menggunakan kaki, passing juga bisa dilakukan dengan menggunakan dada dan kepala.



Gambar 2.23 Berlatih Passing

Sumber: http://www.soccer-training-info.com/images/soccer_training.jpg


Kontrol


Kontrol adalah kegiatan menerima umpan dari teman satu tim sehingga bola dalam penguasaan penuh seorang pemain. Kontrol bisa menggunakan kaki, dada, dan kepala.

Dribling


Merupakan kegiatan menggiring bola dengan kaki, saat mendribling bola pemain diharuskan bisa menggiring bola tanpa melihat bola sehingga pemain bisa focus melihat keberadaan lawan didepannya. Pemainharus


memiliki kepercayaan yang tinggi saat menggiring bola, sehingga bola selalu dalam jangkauan pemain yangbersangkutan.



Gambar 2.24 Dribling pemain Barcelonahttp://www.soccer-training-info.com/images/iniesta_dribbling.jpg


Juggling


Kegiatan menimang-nimang bola diudara ini menggunakan punggung kaki, paha dan dada. Kegiatan ini dilakukan untuk mengelabui lawan.



Gambar. 2.25 Berlatih Juggling

Sumber:http://4.bp.blogspot.com/_ZD0OjeNXJM0/TEMYXYJgUTI/AAAAAAAAF

TE/PH6wEErke9k/ball-juggling-record_thumb.jpg


Shooting


Shooting adalah proses menendang (mengeksekusi) bola sekencang- kencang dan seakurat mungkin ke gawang lawan. Teknik shootingyang


paling baik dilakukan dengan punggung kaki. Kunci kekuatan shooting ada pada kekuatan tungkai kaki dan sudut pengambilan tendangan yang optimal.

Kelincahan(agility)


Kelincahan sangat dibutuhakan oleh pemain untuk merespon secara cepat apa yang diinginkan oleh teman satu tim. Latihan kelincahan dilakukan dengan mengkombinasikan latihan kecepatan dengan variasi gerakan yang cepat, tiba-tiba, dan berulang-ulang (repetisi). Selain itu latihan senam juga akan membantu kelincahan pemain.


Gambar 2.26 Kelincahan Pemain Sepakbola Sumber:http://4.bp.blogspot.com/_ScofTmSonN8/TA-

yjJSqKDI/AAAAAAAACB4/yi2Tb7k8Y/s1600/cristiano-ronaldo.jpg



Kelenturan(flexibility)


Pemain harus memiliki kelenturan otot-otot pada kakinya, hal ini sangat bermanfaat untuk kelincahan dan kecepatan pemain. Selain untuk menyerang kelenturan badan juga berguna untuk pemain bertahan. Kelenturan pemain dibangun melalui latihan-latihan senam, yang intens dilakukan saat pemanasan, peregangan, dan pendinginan.





Gambar 2.27 Berlatih Kelenturan Sumber:

http://maunulis.com/wp-content/uploads/2011/02/back-up.jpg


Latihan untuk peningkatan fisik pada Sekolah Sepak Bola DIY adalah sebagai berikut.

Kekuatan(strength)


Permainan sepak bola yang mengharuskan pemain beradu fisik dengan lawan, sehingga pemain harus memiliki kekuatan pada bagian tungkai kaki, bahu, lengan bagian atas. Untuk membentuk kekuatan pemain harus berlatih dengan metode push up, back up, squad jump, dan fence verticaljump.

Kecepatan(speed)


Perebutan dan pergerakan yang terjadi dalam sepakbola juga menuntut kecepatan dari para pemain. Kecepatan pemain ditentukan oleh daya ledak otot, kekuatan perut hingga tungkai kaki, dan sudut tubuh yang baik saat berlari. Kecepatan dilatih dengan latihan-latihan atletik, aerobik maupun anaerobik, kesmuanya dilakukan dilapangan.

Daya tahan(endurance)


Permainan sepakbola berlangsung dalam tempo cepat dan dalam waktu tidak kurang dari 90 menit. Rata- rata pemain menempuh jarak 11-12 km dalam satu pertandingan, dengan kecepatan rata-rata 15-20 km per jam. Oleh karena itu daya tahan seorang pemain harus diasah semaksimal


mungkin. Kurangnya daya tahan akan mempengaruhi konsentrasi dan fokus pemain, serta kekuatan dan kecepatanpemain.

Keseimbangan(balance)


Kesiembangan dibutuhkan untuk menunjang aspek kekuatan, peran keseimbangan semakin terlihat dalam duel-duel perebutan bola udara, serta saat melindungi bola dari cegatanlawan.



Fasilitas Sekolah Sepak BolaDIY



Peserta didik dalam Sekolah Sepak Bola DIY diharapakan mampu menjadi pemain yang handal dengan memiliki skill dan fisik yang tinggi. Model peningkatan skill dan fisik yang mempengaruhi perilaku peserta didik adalah sebagai berikut:


Pendidikan Sepak Bola ( teori, praktik)

Para peserta didik pada pagi hari wajib lari ringan ( jogging ) pada pukul 6 pagi selama 1 jam dan kembali ke asrama untuk mandi dan sarapan. Teori tentang sekolah sepak bola di berikan pada siang hari setelah para peserta didik mendapatkan pelajaran umum. Sedangkan modul praktik diberikan pada sore hari, selain untuk meningkatkan fisik pada modul ini juga bermanfaat untuk meningkatkan skill masing- masing orang.

Layanan Gym danFitness

Diberikan untuk merelaksasi badan para peserta didik yang berguna selain meningkatkan fisik, juga untuk menjaga penampilan bentuk badan para peserta didik. Dilaksanakan pada sore hari setelah pemain mendapatkan latihan praktik sepak bola.

Asrama

Para peserta didik di Sekolah Sepak Bola ini menetap di dalam komplek Sekolah Sepak Bola yabg disebut asrama. Disini para peserta didik mendapatkan


fasilitas untuk beristirahat dan mengerjakan tugas- tugas yang diberikan oleh guru mereka msing-masing. Asrama ini wajib untuk para peserta didik remaja sedangkan peserta didik anak-anak kembali ke rumah mereka masing-masing.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan KRSG 11-09-2022